Wujudkan Bone Go Digital, Bupati Terpilih Andi Asman Sulaiman Perkenalkan Aplikasi Teknodesa di Hadapan Ratusan Kades

 


BONE,PILAR TERKINI.COM,- Bupati Terpilih Kabupaten Bone,Andi Asman Sulaiman Sangat mengapresiasi Putra daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), Risman Arung Bratawijaya beserta tim Tekno Desa yang telah berhasil menciptakan karya aplikasi kepengurusan administrasi desa, menggunakan teknologi terkini, Artificial Intelligence (AI). Ini merupakan hal baru, dan pertama kali di Indonesia.Aplikasi itu diberi nama Teknodesa.

 

Menurut Andi Asman Bahwa Kedepan dalam Pemerintahannya memang akan konsen membereikan pelayanan publik yang efisien melalui digitalisasi, aplikasi berbasis android yang di perkenalkan melului tekno desa ini itu dilengkapi dengan sistem informasi dan website, untuk memajukan desa dengan teknologi,hal tersebut disampaiakan bupati terpilih itu dalam seminar dengan tajuk “Bersama beramal dan tekno desa menuju Bone Go Digital” yang dilaksanakan hari ini,Jumat 27 Desember 2024 di Hotel Novena Watampone.

 

Dalam pemaparannya, Risman,Arung Bratawijaya dalam Kegiatan yang di ikuti ratusan kepala desa dan perangkat des aini menjelaskan bahwa Fitur-fitur yang disediakan, dapat membantu digitalisasi desa dalam hal data dan informasi,pelayanan administrasi online, perdagangan online untuk UMKM Desa, profile desa, berita desa, panggilan darurat dan lain-lain," katanya.

 

Apalagi kami juga mengembangkan sistem anjungan desa digital, untuk kepengurusan administrasi desa menggunakan aplikasi Teknodesa. Yang menggunakan Bahasa bugis yang memudahkan akses layanan bagi Masyarakat desa di bone nantinya."Aplikasi ini memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri. Salah satunya terdapat tiga pilihan bahasa, yakni bahasa Indonesia, Inggris, dan bahasa daerah Bugis" kata  Direktur Tekno Jaya Indonesia ini.

 

Lanjutnya, dengan menggunakan teknologi terkini yaitu face recognition atau deteksi wajah, warga desa hanya memperlihatkan wajahnya di kamera, maka akan otomatis terbaca oleh sistem, tanpa perlu membawa KTP dan lain-lain.Setelah terbaca oleh sistem, warga desa bisa langsung memilih jenis surat yang akan diurus.

 

Selanjutnya akan secepatnya di proses oleh admin, kemudian warga akan dipanggil melalui sistem antrian menuju ke box printer, atau ke aparat desa untuk mengambil surat yang sudah jadi."Jika warga berhalangan hadir ke kantor desa, maka cukup melakukan pemohonan surat di aplikasi teknodesa. Setelah login, warga dapat mengajukan permohonan surat dan akan di proses oleh admin desa," kata Risman.

 

 

"Setelah surat selesai di proses, warga akan mendapatkan notifikasi dan dapat langsung mendownload surat tersebut, di aplikasi Teknodoesa. Sehingga, tanpa perlu datang ke kantor desa, urusan administrasi atau persuratan warga dapat selesai," tututpnya (*rls_pilter)

Post a Comment

أحدث أقدم