BONE,PILAR TERKINI.COM,-
Pembangunan Rumah Adat Bone Bola Soba hingga September masih belum menuai
kejelasan.Proyek pembangunan ini sudah memasuki setahun mangkrak sejak kayu
yang digunakan untuk pembangunan batal didatangkan ke Bone dari Kalimantan
akibat hanyut di perairan Palu.
Saat dikonfirmasi, Senin
(9/9/2024) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone beralasan, kayu pengganti dari
pihak rekanan belum juga sampai ke Kabupaten Bone, sehingga pembangunan belum
bisa dilakukan.
Kepala Dinas Bina Marga,
Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone, Askar mengatakan, pihaknya tetap
berupaya untuk menekan kontraktor dalam hal ini CV Megah Jaya untuk mempercepat
pengadaan kayu tersebut.Laporan terbaru yang dirinya peroleh, dimana pengadaan
kayu sudah mulai dilakukan di Kalimantan.
“Jadi dia (kontraktor)
laporkan sudah sementara dalam tahap pengadaan kayunya, jadi sementara
diadakan, dia juga sudah buat surat ke kita, dengan foto-fotonya,” ujarnya.Ia
mengungkapkan untuk pengadaan kayu jenis ulin ini mencapai 300 kubik untuk
membangun rumah adat Bone. Sehingga menurutnya, akan membutuhkan waktu lama
untuk dikumpulkan mengingat jarak tempuh yang cukup jauh menggunakan kapal
laut.
Sementara untuk
pembiayaannya ia mengungkapkan masih tetap menggunakan APBD 2023 yakni sekira
Rp10,7 miliar. Yang mana lebih dahulu telah dibayarkan sebesar 30 persen
sebagai uang muka ke kontraktor.
“Tetap anggarannya itu
dipakai, totalnya kan Rp10 miliar dengan pajak, baru uang mukanya, itu 30
persen (Rp3,3 miliar),” ujarnya.
Dia mengatakan Pemkab
Bone tetap akan menargetkan pembangunan Bola Soba ini tetap bisa berjalan di
tahun ini.
“Mudah-mudahan cepat
semua selesai pengadaan ininya (kayu), karena memang itu yang lama,”
tandasnya.(*rls_pilter)
إرسال تعليق