PILAR TERKINI.COM,
— Siapa yang tidak tahu tentang momen bersejarah saat bendera merah putih
pertama kali berkibar di langit Indonesia? Tapi tahukah Anda siapa sebenarnya
tokoh-tokoh di balik pengibaran bendera tersebut?
Terungkap bahwa Latief
Hendraningrat, Sastro Kusumo, dan Surastri Karma (SK) Trimurti memiliki peran
penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia! Inilah kisah mereka yang mungkin
tidak Anda ketahui! Latief Hendraningrat adalah nama yang tak asing bagi mereka
yang mencintai sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sebagai prajurit Pembela
Tanah Air (PETA), Latief tidak hanya dikenal sebagai seorang pejuang melawan
penjajahan Jepang, tetapi juga sebagai salah satu pengibar bendera merah putih
pertama kali. Pada 17 Agustus 1945, saat proklamasi kemerdekaan digemakan di
Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta (kini Jalan Proklamasi), Latief Hendraningrat
bersama Suhud mengibarkan bendera Merah Putih, menandai awal era baru bagi
bangsa Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa selain Latief Hendraningrat, ada
dua tokoh lain yang memiliki peran tidak kalah penting dalam sejarah ini?
Sastro Kusumo adalah
salah satu nama Besar di Balik Proklamasi Kemerdekaan. Sastro Kusumo, yang
sering kali terlupakan dalam narasi sejarah, sebenarnya merupakan tokoh kunci
dalam proses pengibaran bendera Merah Putih.
Meskipun peran
langsungnya dalam pengibaran bendera mungkin kurang dikenal, kontribusi dan
dedikasinya dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia sangatlah
signifikan. Sastro Kusumo adalah salah satu individu yang memberikan dukungan
tak ternilai selama masa-masa kritis perjuangan melawan penjajahan.
Surastri Karma (SK) Trimurti: Jurnalis Perempuan yang Terlibat dalam Momen Bersejarah
Surastri
Karma, atau yang lebih dikenal sebagai SK Trimurti, adalah sosok luar biasa
lainnya yang terlibat dalam momen bersejarah tersebut. Sebagai seorang jurnalis
wanita yang aktif selama periode perjuangan kemerdekaan, SK Trimurti memberikan
dukungan melalui laporan-laporan kritis dan tulisannya yang memotivasi rakyat
Indonesia. Meskipun perannya mungkin tidak langsung terkait dengan pengibaran
bendera, peran SK Trimurti dalam mendukung dan menyebarluaskan semangat
kemerdekaan Indonesia patut diacungi jempol. Saat itu, tanggal 17 Agustus 1945,
menjadi titik balik sejarah ketika bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan
di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
Proklamasi Kemerdekaan
yang diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta menjadi saksi sejarah bahwa
Indonesia akhirnya merdeka dari penjajahan. Latief Hendraningrat dan Suhud,
bersama dengan tokoh-tokoh lainnya yang turut berjuang, adalah pahlawan yang
tak ternilai. Pentingnya mengungkap fakta-fakta ini adalah untuk menghargai dan
mengingat kontribusi para pahlawan yang mungkin namanya kurang dikenal oleh
masyarakat umum. Dengan memahami peran setiap tokoh dalam sejarah, kita dapat
lebih menghargai perjalanan panjang bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Mereka
yang mengibarkan bendera Merah Putih bukan hanya simbol perjuangan, tetapi juga
representas (*saduran_pilter)
Posting Komentar