Sebulan Jelang Tahapan Pendaftaran,Konstalasi Politik di Pilkada Bone Masih Dinamis

 


BONE,PILAR TERKINI.COM,– Sejumlah nama yang bakal maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bone 2024 mulai ramai bermunculan. Sejumlah nama bermunculan termasuk keluarga dan kolega elite partai dan patron politik.terdapat beberapa yang diunggulkan diantaranya kolega dan keluarga Andi Amran (AAS) Sulaiman dari parpol Gerindra Yasir Machmud dan Andi Asman Sulaiman. Kemudian adik Waketum Golkar Nurdin Halid (NH), Andi Syamsiar Halid.

 

Disisi lain, ada juga dua nama yang mencuat di antaranya merupakan kader parpol dari klan Padjalangi, yakni Andi Rio Idris Padjalangi dan Andi Yaqkin Padjalangi. Namun keduanya didorong oleh dua parpol berbeda yakni Golkar dan PDIP. Golkar turut melirik Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan.

 

Pengamat sekaligus Peneliti Perspektif Riset dan Opini Publik (PROP) Insitute,Muhammad Syukur Sahbany mengatakan, meski ada beberapa nama yang mencuat. Kendati dia menyebut yang paling menonjol dalam Pilkada Bone sebenarnya kans AAS dan NH. “Iya yang paling menonjol Amran Sulaiman dan Nurdin Halid di Bone, kalau dia mampu menyatukan dua klan ini kan tentu sebenarnya pertarungan bisa selesai tapi kalau tidak mengerucut pertarungannya dinamis,” Ucapnya.

 

Berbeda ketika kedua patron politik ini menyatu di Pilkada Bone. Menurutnya, itu akan sangat besar peluangnya untuk memenangkan konstalasi Pilkada.“Kalau klan politik bersatu dengan Amran Sulaiman ini sangat menjanjikan menurut saya, dari sisi geopolitiknya,” tambahnya.

 

Disamping itu, ia mengatakan peta politik di Kabupaten Bone juga mengikuti ritme Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel. Dimana bakal calon Andi Sudirman Sulaiman (ASS) masih mempunyai lumbung suara di Bone.“Tetapi Bone ini kan berkaitan dengan koalisi Gubernur, kalau kemudian koalisi gubernur Andi Sudirman dibangun akan berpengaruh di Bone,” Pungkasnya

 

Meski begitu, Muhammad Syukur Sahbany mengatakan hingga saat ini peta politiknya masih dinamis. Karena masing-masing kandidat masih memiliki presentase dukungan dibawah 30 persen.“Kalau Bone ini menurut saya dinamis karena tidak ada yang dominan, dari semua figur-figur sekarang kan tidak ada yang terlalu dominan, menurut saya rata-rata dibawah 30 persen lah, kalau pun ada survei di atas itu tentu mereka punya pandangan lain,” papar dia.

Hal itu menurut dia, membuat pertarungan menjadi keras karena masing-masing punya peluang. Jadi dari calon itu kalau ada yang bersatu itu peluangnya lebih besar.“Misalnya Yasir Mahmud dipasangkan dengan adiknya pak Amran Sulaiman, atau Pj Bupati Bone dipasangkan dengan calon dari Golkar Ketua DPRD, atau Andi Rio Padjalangi berpasangan dengan keluarga dari Nurdin Halid,” tandasnya.

 

“Atau bahkan Yasir Mahmud dengan adiknya Nurdin Halid, ini kan dari dua geopolitik yang berbeda,” tutupnya.(*RKS_Bone)


Post a Comment

أحدث أقدم