Jakarta,Pilar Terkini.Com,-Akhir masa jabatan Gubernur DKI (Anis Baswedan) semakin mendekat, tepatnya pada tanggal 16 Oktober 2022 artinya butuh 16 hari lagi presiden Jokowi menilai dan mencermati track record usulan Pj. Gubernur DKI yang diusulkan oleh DPRD Provinsi DKI Jakarta.
Kecermatan presiden dibutuhkan untuk menjamin bahwa orang yang dipilih mampu untuk bekerja lebih cepat, berpengalaman dan mampu untuk menyatukan masyarakat Jakarta yang heterogen.
Yang paling penting adalah tahapan pemilu sudah dimulai, sedangkan DKI dianggap sebagai miniatur negara yang didalamnya hidup beragam suku, agama, ras, dan golongan dari seluruh Indonesia, artinya kalau Pj. Gubernur tidak cermat maka potensi hadirnya politasi SARA di DKI akan semakin menguat.
DKI juga dianggap sebagai pusat peradaban tekhnologi informasi yang paling cepat perkembangan dan paling mudah untuk dijangkau, sehingga perlu sosok Pj. Gubernur yang paham betul bagaimana mengelola Tekhnologi Informasi yang baik agar tidak memicu maraknya penyebaran penyelahgunaan tekhnologi termasuk penyebaran Hoaks dalam tahapan kampanye pemilu.
Keberhasilan Bahtiar sebagai Pj. Gubernur Kepulauan Riau adalah Track Record yang tepat untuk dipertimbangkan secara pengalaman karena mampu mengurai isu Politisasi SARA dan Hoaks pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau tahun 2020 lalu, secara keilmuan beliau bergelar doktor dibidang pemerintahan dan sekarang menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum yang kami anggap itu sebagai bahan dasar presiden menunjuk beliau jadi Pj.Gubernur DKI.
Bahtiar jiwanya millennial, mengakomodir pergaualan anak-anak muda, menemui beliau cukup mudah dan sangat bijaksana, harapan anak-anak millennial presiden memilih beliau,Tutup Muhammad Ilham (Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Milenial.).(*Rls-Pilter-Rdks-RK-22 )
إرسال تعليق