BONE,PILAR TERKINI,Com,-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bone mengadakan sosialisasi Fasilitasi Penguatan Pemahaman Kepemiluan kepada penyandang disabilitas di Aula Kantor Bawaslu Bone jalan Langsat kota Watampone, Selasa (31/5/2022). Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka untuk meningkatkan peran pengawasan partisipatif penyandang disabilitas dalam pemilihan umum (pemilu).
Ketua Bawaslu Bone, Hj Jumriah,S.Pd.M.Pd mengatakan ada 20 penyandang disabilitas datang dalam kegiatan sosialisasi tersebut.diantaranya penyandang tuli, tunanetra, dan tunadaksa yang berpartisipasi dalam sosialisasi.
Kami ingin mewujudkan pemilu yang inklusif, jadi pemilu untuk semua. Sehingga semua warga negara punya hak yang sama terkait dengan pemilu, termasuk teman-teman disabilitas,tandasnya
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini targetnya adalah meningkatkan peran penyandang disabilitas dalam hal pengawasan partisipatif. Sebelumnya, Bawaslu telah menggandeng penyandang disabilitas dalam kegiatan informal. Ia mengatakan untuk kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif, Bawaslu Bone ingin menggandeng secara formal.ia juga menyoroti jumlah penyandang disabilitas yang menurutnya potensial untuk dilibatkan dalam kegiatan pengawasan pemilu partisipatif. Tadi sudah sudah di sampaikan oleh Ketua Penyandang disabilitas Bone Andi Takdir, ada sekitar 8.000 jumlah disabilitas, persebaran mereka itu potensi,” kata dia.
Sementara itu Ketua Umum Persatuan penyandang Disabilitas Indonesia kabupaten Bone,Andi Takdir Mengatakan bahwa sangat mengapresiasi kegiatan diskusi bersama penyandang disabilitas dengan Bawaslu,,ia berharap kedepannya penyandang disabilitas dibuatkan fasilitas seperti membuat tempat pemungutan suara (TPS) yang aksesibel.
Kami berharap sosialisasi ini menjadi bagian penting untuk ke depan melibatkan teman-teman disabilitas tidak hanya selesai mengikuti pemilu, tetapi lebih dari itu. Semisal mereka ikut mengawasi tahapan pemilu,” harap Takdir,Peraih Medali Perunggu Pada Pepernas Papua Tahun ini mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan kesadaran politik bagi penyandang disabilitas.
Sementara itu, salah satu peserta sosialisasi, Suardii,mengaku sangat antusias mengikuti sosialisasi pengawasan partisipatif yang diadakan oleh Bawaslu Bone
“Kami dapat belajar tentang tugas-tugas Bawaslu dan wewenang Bawaslu, kami juga belajar pentingnya pengawasan pemilu.
Lebih lanjut, Suardi mengungkapkan penyandang disabilitas juga dapat berperan aktif dalam pengawasan pemilu jika diberikan kesempatan. Ia berharap kegiatan yang melibatkan penyandang disabilitas terus digelar
Selanjutnya ia mengatakan dalam sosialisasi, penyandang disabilitas juga menyampaikan apa saja kendala penyandang disabilitas di lapangan ketika pelaksanaan pemilu.
“Contohnya lokasi TPS yang tidak akses, misal terlalu tinggi atau curam. Kemudian meja bilik terlalu tinggi. Relawan juga tidak cukup sigap dalam pendampingan TPS serta huruf braille yang rusak atau pecah. Belum ada petugas yang membantu orang dengan disabilitas berat,” kuncinya.(*Atta-Pilter-Rdks-RK-22)
Posting Komentar